Para Penyair Masa Arab Jahili


PARA PENYAIR MASA JAHILI



Penyair Primitif/Sha’alik

1.      Ta’abbata Syarran

Nama aslinya adalah Tsabit bin Jabir al-Fahmi. Dia adalah salah satu dari kabilah Qais Ailan al-Mudhoriyah. Dia terkenal sebagai pencuri yang paling lihai dan penjahat yang sangat kejam. Wafat pada tahun 530 M.

Karya sastranya: Ta’abbata Syarran dalam puisinya adalah seorang laki-laki sendiri yang tegas, memiliki kepribadian yang kuat, laki-laki yang mulia dan dermawan.

Karakteristik sastranya: nonfiksi

2.      Syanfara

Dia adalah Tsabit bin Aus  al-azdi yang mempunyai julukan syanfara. Hidupnya menjadi pencuri dan penjahat. Dia seorang penyair sha’alik yang paling terkenal. Wafat pada awal abad ke-6.

Karya sastranya: puisinya bertemakan fakhr dan semangat. Karyanya yang paling terkenal adalah Lamiyah al-arab yaitu qosidah yang mempunyai 67 bait.

Karateristik sastranya: ketegasan lafadz dalam emosional perbudakan.

3.      Urwah bin al-Ward

Sejarah penyair tidak diketahui secara pasti, dia adalah putra dari Zaid Amr yang nasabnya sampai pada kabilah Abas bin Bagid. Wafat pada tahun 596 M.

Karya sastranya: Dia mempunyai karya puisi yang di cetak di gutcan beserta terjemahan jerman pada tahun 1864, kemudian dicetak oleh Ibnu Syanb pada tahun 1926 M.

Karakteristik sastranya: sastra humanis dalam emosional dan tujuan.

4.      Imru’ul Qois

Dia dilahirkan di kota najd pada tahun 500, ayahnya seorang raja dari bani Asad. Penyair ini berasal dari suku Kindah yaitu suku yang pernah berkuasa di di Yaman.  Wafat pada tahun 540.

Sastranya: dia mempunyai koleksi puisi yang dicetak pertama kali di paris kemudian dicetak di bombai dan mesir.   



Penyair Kehidupan dan Kebajikan Kabilah.

Dalam perang Basus:

1.      Muhalhil

Sejarah Muhalhil tidak diketahui secara pasti. Nama aslinya ‘Addy bin Robi’ah At-Taghlibi, dia merupakan salah satu tokoh dalam perang basus. Muhalhil ditangkap dan wafat pada tahun 531 M.

Sastranya: Dia mempunyai koleksi puisi yang telah disebutkan oleh haji Kholifah dalam kitabnya yaitu Kasyfu Ad-Dzunun.

Karakteristiknya:

-          Sastranya adalah sastra tentang perasaan

-          Syairnya berbekas dalam bait-bait yang berturut-turut

-          Puisinya merupakan perpaduan antara air mata dan perang.

-          Ungkapan Muhalhil yaitu ungkapan perasaan yang menekan pada akal dan kebiasaan dalam pemikiran dan analisis.



2.      Haris bin Hilza

Dia adalah Haris bin Hilza al-Yasykari al-Bakri, diriwayatkan bahwa Amru bin Hindi Raja Hirah ingin menjadi mediator perdamaian antara kabilah bakr dan taghlib setelah terajdi perang busus. wafat pada tahun 580 M.

Sastranya: Sastra tentang ketenangan, akal pemikiran, dan  akidah yang tinggi.

3.      Amr bin Kultsum

Dia adalah Abu Aswad Amr bin Kultsum bin Malik at-Taghlibi. Ibunya bernama Laila binti Muhalhil. Lahir dan besar di Jazirah Euphrat dari keluarga terkemuka dari Taghlib. Dia penyair masyhur dengan qosidah fakhrnya. Wafat pada tahun 600 M.

Qosidahnya: Tentang perasaan, imajinasi, dan memiliki kecenderungan kepahlawanan,

Dalam perang Sibak:

1.      Antarah bin Syadad

Dia adalah Antarah bin Amru bin Syadad Al-Abshi. Dilahirkan di kota Najd pada tahun 525 H., dari umat Habasyah. Ibunya bernama Zabibah dan ayahnya seorang bangsawan yang kaya dari kabilah Abs. Antarah dibunuh dan wafat pada tahun 615.

Sastranya: muallaqat: terbagi menjadi 2 bagian:

-          Bagian tentang nyanyian

-          Bagian tentang cerita non fiksi.

puisi Antarah didominasi oleh puisi cinta dan perang, selain itu Antarah membuat puisi khamriyat dan fakhr.

2.      Zuhair bin Abi Sulma

Bernama Zuhair bin Abi Sulma Rabi’ah dari kabilah Muzainah. Dilahirkan di kota Najd pada tahun 530, dan tumbuh di daerah Ghatafan.

Sastranya: mempunyai koleksi puisi yang dicetak di London pada tahun 1870, di Mesir pada tahun 1323 H.

3.      Hatim At-Thoi

Bernama Hatim bin Abdillah dari kabilah thai. Dia terkenal dengan kedermawanan, keramahan, dan terkenal  dengan kepandaia menunggang kuda. Wafat pada tahun 605 M.

Sastranya: mempunyai koleksi puisi yang dicetak berkali-kali. terkenal dalam puisi pujian dan fakhr.

4.      Salamah bin Jandal

Bernama Abu Malik Salamah bin Jandal bin Abdi Amr dari bani Ka’ab bin Said At-Tamimi. Wafat pada tahun 608.

Sastranya: mempunyai koleksi puisi yang diriwayatkan oleh Al-Asma’I dan Abu Amr As-Syibari,  dan dicetak di Beirut pada tahun 1910. Syairnya bertemakan tentang hikmah, kedermawanan.

5.      Al-afwah Al-Audy

Bernama Abu Robi’ah Shulah bin Amr bin Audy dari madhij. Dia termasuk pembesar penyair pada masa jahili. Wafat pada tahun 570 M.

Sastranya: karnyanya dikumpulkan oleh Ustadz Abdul Aziz Al-Maimany dan dipublikasikan dalam buku Tharaif al-Adabiyat pada tahun 1937 di Beirut.



Penyair Kerajaan

1.      Tharfah bin ‘Abd

Bernama Amr bin abdu al-Bakri dari bani Bakr dab wail. Lahir di Bahrain tahun 543 dari keluarga yang kebanyakan adalah penyair. Dia dibunuh di Bahrain pada tahun 569.

Sastranya:  mempunyai koleksi puisi, yang paling masyhur adalah muallaqat, terdiri dari 104 bait, didalamnya terdapat beberap tujuan puisi jahiiyyah.

2.      ‘Abid bin al-Abros

 Yaitu Abid bin al-Abroos bin ‘Auf al-Asadi yang sering mendatangi kerajaan Hajr al-Kindi bapak dari penyair Imruul Qois. Dibunuh oleh raja al-Mundir bin maissyyama’ pada tahun 554 M.

3.      Al-A’sya Al-Kabir

Adalah Abu Basyir Maimun bin Qois  al-Bakri, lahir pada tahun 530 di desa Manfuhah di Yamamah. Wafat tahun 629 M.

Sastranya: dia mempunyai koleksi yang banyak, kebanyakan bertemakan pujian. Adapula gozal, wasfun, khamr. Yang paling terkenal adalah Al-lamiyah.

4.      An-Nabighah Ad-Dzibyani

Adalah Abu Umamah Ziyad bin Muawiyah. Penyair ini sangat dicintai oleh kabilahnya. Ia selalu berusaha mendekatkan dirinya dengan raja-raja. Dan menjadikan puisi-puisinya sebagai alat yang paling ampuh untuk mendapatkan kedudukan dan kekayaan. oleh karena ituo penyair ini sering dihasut lawannya. Wafat sekitar tahun 604 M.






sumber: Kitab تاريخ الأدب حنا الفاخورى

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Curriculum Vitae

Macam-macam Sastra Arab Jahili